DIMENSI KEHIDUPAN

Selayang Pandang:  
Assalamu'alaikum Wr.Wb Ya Akhi Wa Ukhti :)

Ahlan wa sahlan di Dimensi Kehidupan.

Hadirnya Dimensi Kehidupan sebagai pengingat dalam kehidupan,

agar kita selalu Istiqamah dan mengingatNya dalam kehidupan ini.

Dimana kehidupan yang luas, mungkin diantara kita pernah

melakukan berbagai hal yang salah di kehidupan ini.

Dimen berharap dengan sedikit pengambaran yang ada dalam konten blog dimen ini

membuat kehidupan kita lebih bermakna dan lebih mempunyai arti serta mawas diri di kehidupan ini.

Syukron atas kunjungannya. Barakallah wa Jazakumullahu Khairan Ya Akhi Wa Ukhti.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb





















ARTIKEL DIMENSI KEHIDUPAN

gravatar

Sang Nenek bersama kacang-kacangnya (Bagian 2)

Hay sahabat dimen..Masihkah ingat dengan catatan yg berjudul  Sang Nenek bersama kacang-kacangnya (Bagian 1) ..?

Nah kini aku akan melanjutkan kisah sang nenek tersebut setelah beberapa hari yang lalu aku bertanya kembali dengan sang nenek..Begini kisah kelanjutannya :

Wati singkat sebuah nama yang terucap dari mulut sang nenek ketika aku bertanya namanya..Aku terus berinteraksi dengan memakan kacang sang nenek yang ku beli sambil terus mengobrol dengannya..

Aku : ”Nek, maaf sebelumnya kalau Hasan bertanya..Karena San lihat nenek sendirian terus setiap kali berjualan..Kenapa nggak ditemanin dengan anak atau cucungnya nenek..?” (Bertanya dengan nada yang rendah sesekali membantu sang nenek membungkus kacangnya)
Nenek : ”Nak..Nenek di Palembang ini hanya dengan kakek..Anak Nenek berada di Bangka untuk bekerja disana..Satu yang telah menikah dan berada di Jakarta dan dua anak nenek di Bangka mereka kerja disana..”(Jawab sang nenek sambil seakan menahan air mata yang kan menetes ke pipinya)

Aku : ”Maaf nek, kl pertanyaan San tadi membuat nenek sedih..Sama sekali tak bermaksud membuat nenek sedih..San ingin nenek selalu tersenyum..Karena nenek membuat motivasi buat San dalam kehidupan ini lewat pengorbanan nenek yang sampai malam ini terus berjualan di sini..”(Sambil menghibur dan menguatkan hati sang nenek agar tidak bersedih dengan mengingat anaknya)..

Nenek : ”Nenek sudah lama tidak bertemu dengan anak-anak nenek..Disaat sekarang ini barang-barang serba naik jadi beginilah nak, nenek bertahan dengan hidup ini dengan berjualan kacang-kacang ini sedangkan kakek pagi”berjualan sayuran di pasar..”,(Kata sang nenek dengan menjelaskan kepadaku tentang mengapa dia harus berjualan sampai larut malam)..

Aku : ”Nek..Terima kasih atas penjelasannya..San jadi punya guru baru dalam hidup ini melalui cerita nenek..San berdoa semoga nenek selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh-Nya dalam menjalankan hidup ini..San pulang dulu y, Nek..(Seiring mengucapkan salam kepada sang nenek dan pamit pulang kerumah dan ingin menuliskan ulang kisah sang nenek ke dimen ini).. 

By : -Dimensi Kehidupan-





Entri Populer